The
Day After Tomorrow adalah film bertema fiksi ilmiah yang rilis pada
tahun 2004 silam. Film yang di distribusikan oleh 20th Century Fox ini
di sutradarai, di produseri, dan di tulis ceritanya oleh Rolland
Emmerich. Film ini berdurasi sekitar kurang lebih 2 jam penayangan. Film
ini sendiri menduduki posisi ke 45 di dunia dalam total penghasilannya,
yaitu sekitar US $ 542,771, 772. Film yang membahas tentang fenomena
luar biasa yang terjadi akibat pengrusakan bumi oleh manusia ini
dibintangi oleh aktor dan aktris papan atas seperti Dennis Quaid, Jake
Gyllenhaal, dan Emmy Rossum.
Film The Day After Tomorrow menceritakan tentang seorang
paleoclimatologist yang bernama Jack Hall dan kedua partner kerjanya
yang menemukan fakta mengejutkan saat sedang mengadakan penelitian di
Benua Antartika. Saat sedang mengebor permukaan es untuk mengambil
sampel, tiba-tiba retakan yang besar terjadi dan seperti membelah benua
itu. Lalu, saat Jack hadir dalam konferensi PBB yang membahas tentang
isu global warming, Jack pun mengemukakan temuannya saat sedang
melakukan penelitian di Benua Antartika namun orang-orang yang hadir
pada konferensi itu justru meragukan teori Jack, kecuali salah seorang
peneliti wanita dari Nasa bernama Janet Tokada. Berempat dengan 2
partner Jack yang sebelumnya, mereka pun merancang sebuah model
prakiraan cuaca untuk membuktikan teori Jack.
Selanjutnya, secara tiba-tiba terjadi pembekuan secara global. Jepang
dihujani oleh hujan batu es seukuran gepalan tangan orang dewasa dan di
salah satu kota di Amerika diserang oleh angin topan yang berjumlah
banyak dan memakan banyak korban. Bahkan diceritakan bahwa sebuah
pesawat tempur Amerika dilaporkan jatuh dengan penyebab bahan bakar yang
membeku.
Di lain sisi, putra tunggal Jack yaitu Sam pergi bersama kedua temannya
ke New York untuk mengikuti sebuah lomba. Selama disana, tejadi cuaca
yang sangat ekstrim yaitu hujan deras disertai angin kencang yang
terjadi setiap harinya disana. Puncaknya adalah saat sebuah gelombang
pasang setinggi setengah Patung Liberty menyapu kota tersebut. Sam dan
kedua temannya beserta 1 teman barunya serta beberapa orang lainnya
berhasil menyelamatkan diri perpustakaan Kota New York.
Dan saat inilah perjuangan untuk bertahan hidup benar-benar
diperlihatkan. Jack pun nekad berjalan kaki dari Manhattan ke New York
ditemani kedua orang partner kerjanya untuk menjemput Sam dan
teman-temannya yang selamat dan sedang terjebak di New York. Dan
perjuangan yang besar pun diperlihatkan oleh Sam dan teman-temannya yang
membakar buku-buku yang ada di perpustakaan tersebut agar mereka tetap
hangat dan terpaksa membobol vending machine yang ada disana untuk
bertahan hidup.
Secara keseluruhan, banyak sekali hal positif yang bisa kita petik dari
cerita film ini. Dari film ini kita diajari bahwa kita harus
memperlakukan bumi yang telah menyediakan segalanya untuk kita ini
secara baik. Jika kita terus menerus saja merusaknya, maka nantinya bumi
akan sampai pada batasnya dan dengan kata lain bumi pun akan marah.
Akan terjadi bencana dimana-mana dan kelangsungan hidup seluruh makhluk
di muka bumi pun terancam musnah. Dan sebagai geograf muda, kami sangat
merekomendasikan film ini untuk ditonton oleh semua pihak. Karena selain
akan mendapatkan pembelajaran yang bagus, film ini juga akan
mengajarkan banyak hal kepada para penontonnya. Banyak sekali
kejadian-kejadian geografi yang berhubungan dengan bumi yang masih asing
namun disajikan secara baik di film ini sehingga orang yang menontonnya
merasa tertarik dan otomatis menerima pesan yang ingin disampaikan oleh
film fiksi ilmiah ini.
GEOGRAFI MEMBUMI!! SALAM GEOSPACE DARI KELOMPOK BATULEMPUNG!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar